Sabtu, 08 Januari 2011

#Bagian Dari Kehidupan

Sedih, Senang, Susah dan Gembira adalah sebuah bagian dari kehidupan...
Kita mengetahui rumus itu sejak dulu, tapi mengapa masih ada ketidakikhlasan dalam diri seorang manusia ?..

Manusia diciptakan dengan segala kelemahan, bahkan kelemahan itu sangat mendominasi dalam diri manusia, sedangkan kekuatan yang ada untuk menghindarkan dari kelemahan itu hanyalah kamuflase dan kemunafikkan diri semata..

Dalam diri, kita akui kalah dengan sebuah kelemahan, bahkan kita larut dalam "kelemahan sedih", "kelemahan kegembiraan" dan "kelemahan tangis serta tawa"...

Lantas, apa yang kita cari sesungguhnya dalam bagian kehidupan..??

Jika kita sadar akan kelemahan semua itu, maka setiap apa yang kita alami dan menimpah kita, seharusnya kita berkata "Itu hanyalah bagian dari kehidupan" (Part of live).

Semua keinginan manusia yang ada di dunia dalam bentuk materi, pasti mudah kita dapatkan, Namun apakah hal itu yang menjadi tujuan hidup ?

Jika itu memang menjadi tujuan, alangkah ruginya menjalani kehidupan selama berpuluh-puluh tahun itu..

Konflik, Persahabatan, Pertengkaran, Kecemburuan, Penipuan dan Pengkhianatan adalah tataran kelemahan yang menurut nurani kita tidak ideal.

Bahkan sebagai manusia, kita mengutuk hal itu melebihi kewenangan Sang Pencipta, meski "justifikasi" atau penuduhan yang layak terhadap hal itu adalah kewenangan Sang Pencipta...

Namun, kita kadang tidak sadar bahwa hal itu adalah "bagian dari kehidupan" yang harus kita jalani...

Yang sesungguhnya dicari seorang manusia dan hingga kini belum ditemukan adalah "kehidupan setelah kematian"...

Kita tidak mengatahui apa yang terjadi disana, dan yang sudah ada disana pun tidak bisa menceritakan hal itu pada manusia saat ini..

Langkah termudah untuk menemukan hal itu adalah tetap khusnudzon (berbaik sangka) pada setiap "bagian kehidupan".

Bahwa, kita kelak akan menemukan hal itu dengan kebaikan dan standar nurani yang ideal, tidak ada kebohongan, kemunafikan, pertengkaran atau Penipuan dan Pengkhianatan.

Sebab, DIA sudah berjanji... bahwa jika manusia berperasangka baik kepada'Ku, maka AKU pun akan berperasangka baik padanya...

karena "AKU apa kata sangkaan hambaku"
( 6/1-2011, 13.49 WIB